Panda.
Hewan yang mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Hewan dengan ciri khas
berbulu hitam putih. Hewan yang identik dengan bambu sebagai makanannya.
Panda
merupakan hewan favorit saya. Alasannya? Karena bagi saya, panda merupakan
cerminan sosok seorang pria. Mengapa saya berpendapat demikian? Itulah yang
akan saya bahas pada postingan ini.
Di
awal tadi telah saya katakan bahwa panda adalah hewan yang identik dengan bambu
sebagai makanannya. Sekilas tidak ada yang aneh dari pernyataan tersebut,
terutama bagi orang – orang yang tidak tahu. Namun bagi saya, pernyataan
tersebut merupakan pernyataan yang sangat aneh. Mengapa? Karena faktanya, ditinjau
dari segi anatomis, panda merupakan hewan karnivora, yaitu hewan yang
pada hakekatnya adalah pemakan daging. Cukup aneh bukan? Bagaimana bisa hewan
yang sejatinya pemakan daging, justru identik dengan bambu sebagai makanannya.
Hal yang teraneh bukanlah kenapa bambu menjadi makanan yang identik bagi panda,
tetapi; kenapa panda memakan bambu? Karena panda terlahir sebagai karnivora,
maka pastilah serat – serat bambu tidak dapat tercerna dengan sempurna. Hal
tersebut dikarenakan usus pada hewan karnivora lebih pendek dibandingkan usus
pada hewan herbivora. Jika serat – serat pada bambu tidak tercerna secara
sempurna, maka hal ini akan berdampak terhadap proses BAB si panda. Biasanya
panda akan mengalami gejala sembelit. Mempertimbangkan bahwa panda memiliki
insting sebagai binatang, seharusnya panda mengetahui bahwa bambu tidak baik
untuk dimakan oleh spesiesnya. Tapi mengapa panda tetap memakannya?
Setelah
saya menghabiskan beberapa waktu untuk memikirkan hal tersebut, saya menemukan
jawaban atas pertanyaan – pertanyaan di atas. Jawaban yang mungkin menjadi
alasan panda tetap memakan bambu yang ia tahu bahwa bambu tidak baik untuk
pencernaannya. Alasan tersebut adalah; karena panda menyukai bambu. Karena
panda mencintai bambu. Itulah kenapa saya katakan bahwa panda merupakan hewan
yang mencerminkan sosok seorang pria. Karena bagi saya, seorang pria akan rela
dirinya tersakiti, akan rela dirinya menderita, demi apa yang ia sukai. Demi apa
yang ia cintai.
Bukan
hanya itu. Kita tahu, bahwa panda identik dengan hewan yang imut. Namun, para
pakar hewan menyatakan bahwa kita harus tetap waspada dan hati – hati terhadap
panda. Karena, walaupun panda terlihat imut, bagaimanapun panda tetaplah hewan
liar lagi karnivora. Panda tetaplah hewan yang berbahaya bagi kita sebagai
manusia. Hal inilah yang mungkin menjadi alasan kedua saya mengatakan panda
sebagai cerminan seorang pria. Karena bagi saya, sehebat apapun, sekuat apapun,
semenakutkan apapun, seorang pria harus tetap menunjukkan sikap yang ramah
terhadap orang lain. Menunjukkan wajah yang bersahabat terhadap orang lain.
Seperti panda yang berbahaya, namun tetap terlihat imut.
Mungkin
hanya sampai di sini postingan kali ini. Terima kasih telah membaca.
0 Response to "Belajar dari Panda : Sosok Seorang Pria"
Posting Komentar