Keinginan terbesar
seorang hamba adalah dicintai oleh penciptanya. Dan agar dapat dicintai oleh
penciptanya, seorang hamba bisa mengusahakannya dengan cara mencintai
penciptanya. Namun hal ini akan menjadi rumit saat hamba tersebut tidak tahu
secara pasti apakah dia mencintai penciptanya. Lebih tepatnya, dia tidak tahu
bagaimana cara membuktikan (baik pada sang pencipta, maupun dirinya sendiri)
bahwa dia mencintai penciptanya. Karena ketidaktahuannya itulah yang kemudian
membuat sang hamba bertanya (atau lebih tepat disebut meminta) kepada
penciptanya : " اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ". Ayat tersebut
secara kasar diartikan sebagai "tunjukkanlah kami jalan yang lurus",
namun ayat tersebut memiliki makna yang lebih dalam : "Ya Tuhanku, aku
ingin mencintai-Mu. Aku ingin menunjukkan cintaku pada-Mu. Namun aku hanyalah
hamba yang penuh dengan ketidaktahuan. Tunjukkanlah padaku jalan, tunjukkanlah
padaku cara, agar aku dapat mencintai-Mu. Sehingga aku dapat merasakan indahnya
dicintai oleh-Mu."
Maka kemudian,
diturunkanlah perintah - perintah berkenaan dengan ibadah, seperti sholat,
puasa, zakat, dan haji. Selain itu, banyak juga ibadah - ibadah yang bersifat
sunnah, yaitu ibadah - ibadah yang dikerjakan oleh rasul-Nya. Dengan
menjalankan perintah ibadah tersebut, maka hal itu menjadi sebuah bukti bahwa
seorang hamba mencintai penciptanya. Dan ketika seorang hamba mencintai
penciptanya, maka ia akan dicintai oleh penciptanya. Sekian.
0 Response to "Celoteh Cinta"
Posting Komentar